Sepeninggal Ramadhan (2)

Mengulang Serial Tadabbur Qur'an 2024

Melanjutkan tulisan sebelumnya. Meskipun Ramadhan telah berlalu, saya masih melanjutkan menyimak serial video tadabbur Al Qur'an Ustadz Nouman Ali Khan selama Ramadhan 2025 sampai selesai. Tentu saja saya tidak cukup menonton satu episode sekali duduk, tapi kadang harus berkali-kali, diulang-ulang untuk memahami bagian yang penting.

Lalu saya juga menonton serial video tadabbur Al Qur'an selama tahun 2024, yang juga sangat menarik. Dan lagi-lagi kadang saya harus mengulang-ulang bagian tertentu. Tidak mudah menonton satu video sekaligus, karena kadang durasinya lebih dari 1 jam. Bahkan kadang saya hanya mendengarkan melalui earphone, sambil beraktivitas berkebun di halaman. Tentu saja saya hanya menyimak bagian ceramah beliau saja. Saya pun mulai menandai setiap ayat yang dibahas di aplikasi Qur'an kesayangan, dengan harapan saya akan memiliki koleksi ayat-ayat tersebut, siap untuk dibaca ketika saya bisa duduk manis untuk tilawah.

Belajar Bahasa Arab Gaya Pakistan

Efek samping setelah selesai membaca serial video Ramadan 2024, adalah saya sangat terpesona dengan cerita beliau belajar Bahasa Arab, sampai saya kemudian menonton serial video beliau mengajar Bahasa Arab. Dan ternyata pendekatannya berbeda dengan gaya belajar saya selama ini. Beliau juga menceritakan siapa guru beliau, yang ternyata juga orang Pakistan. Dan saya menyimpulkan sendiri mungkin seperti itu belajar Bahasa Arab gaya Pakistan!


Akhirnya saya mencari metode pembelajaran Bahasa Arab gaya ini, salah satunya adalah Syariah Program oleh  Syekh Yusuf Mullan . Beliau jelas-jelas mengkritisi orang-orang seperti saya yang belajar menggunakan buku gratisan serial Madinah. Konon metode ini tidak memiliki kurikulum yang sifatnya "high impact grammar" yang kalau diringkas hanya 3 jam saja (tersedia di channel youtube), yang kalau sudah dikuasai bisa langsung membuat Anda bisa membaca teks sederhana berbahasa Arab untuk menguasai kosa kata yang cukup. Juga diceritakan, kalau mengikuti tehnik ini, serial Madinah 3 jilid yang tebal itu bisa selesai dalam 3 bulan saja!

Sebagai orang yang telah belajar serial Madinah selama 5 tahun, saya setuju menggunakan buku ini sangat lelet, tapi tentu saja buku ini memang ditujukan untuk orang seperti saya yang sangat lelet. Dan masalah lelet ini juga disebabkan buku ini materinya sangat komplit! Justru saya bersyukur bisa mempelajari buku ini, karena saya kemudian bisa mengikuti tutorial belajar Bahasa Arab gaya Pakistan ini dengan mendapatkan buku-buku bacaan yang diinformasikan secara gratis di websitenya, dan guided reading video yang diapload secara teratur di channel Youtube-nya.


Belajar Sirah Nabawiyyah

Hari-hari berlalu, dan memasuki Dzul Hijjah, grup kecil kami membahas tentang hijrah Rasulullah SAW , dan sehari kemudian saat pengajian ibu-ibu juga membahas tentang hijrah. Karena selama ini saya sudah banyak mengumpulkan buku-buku sirah, yang teryata gak kelar-kelar itu, saya kemudian meminta rekomendasi buku sirah yang dibaca oleh pembicara di majlis-majlis itu.

1. The Jurisprudence of The Prophethic Biography and A Brief History of the Rightly Guided Caliphs oleh Dr. M. Sa'id Ramadan al Buti


gambar diambil dari amazon

Saya memiliki buku ini dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Ketika saya masih di bagian pengantar yang membahas tentang mengapa Nabi Terakhir diturunkan di masa itu dan di daerah itu, saya kemudian mulai mencari informasi tentang kondisi Hijaz pada masa itu dan menemukan Podcast Sirah Nabawiyah sebuah program khusus dari Qalam Institute, yang ternyata juga masih terkait dengan ustadz Nouman Ali Khan, dan mungkin juga bergaya Pakistan!

Serial podcast ini memiliki 200 episode, saat saya menulis postingan ini, saya telah sampai di episode 25 yang menceritakan masa memasuki masa kenabian Rasulullah SAW.

 2. Muhammad, His Life Based on the Earliest Sources oleh Martin Lings

Dari episode pertama serial podcast diatas, saya mencatat beberapa buku yang direkomendasikan, yang sebagian sudah saya miliki, kecuali buku yang satu ini. Sebuah sirah yang ditulis oleh seorang muallaf sastrawan yang spesialisasinya adalah karya-karya Shakespeare. 

gambar diambil dari wardahbooks

Dan ternyata buku ini juga ada versi audio book-nya, dan meskipun versi audio booknya banyak diringkas, membaca sambil mendengarkan audio booknya membuat saya cepat menyelesaikan buku ini. Hanya saja buku ini memiliki catatan tertentu, berisi kritik dan koreksi yang perlu diperhatikan dan dibaca berbarengan, supaya kita mendapatkan segala kebaikannya sekaligus meminimalisir kekurangannya. Bersyukur sekali gaya pendekatan seerah podcast diatas sangat objektif, yang menceritakan seluruh sumber informasi dengan netral. Sesuatu yang tidak mungkin didapatkan jika kita hanya duduk dan membaca buku-buku sirah itu sendiri. Alhamdulillah.

Jadi kira-kira begitulah kegiatan saya setelah Ramadhan, yang sangat seru sampai-sampai saya tidak apdet blog ini selama berbulan-bulan. Dan sepertinya rasa keingintahuan saya sedikit demi sedikit telah terpenuhi, sehingga saya bisa agak santai dan menulis di blog, sebelum melanjutkan banyak kegiatan baru yang sangat menantang bagi saya sebagai pencinta buku fisik, karena kini akhirnya bisa menikmati video dan audio book juga!

Comments

Tulisan Terpopuler

Flowers for Algernon by Daniel Keyes, Charlie si Jenius Dungu oleh Daniel Keyes

Antara Angelina Jolie dan Marie Kondo

Serba-serbi Buku Jepang; (1) Ukuran, Harga, dan Genre