The Brothers Karamazov oleh Fyodor Dostoyevsky

Judul : The Brothers Karamazov
Penulis : Fyodor Dostoyevsky
Jumlah halaman : 1013
Penerbit : Penguin Books
Tahun : 2003
Cetakan Pertama tahun 1880
ISBN 978-0-14-044924-2
Akhirnya kelar membaca The Brothers Karamazov yang merupakan buku kedua dari Hubby's Reading Challenge. Buku yang pertama kali terbit tahun 1880 yang merupakan buku klasik tertua dan tertebal yang pernah saya baca. Saya membaca versi elektronik- nya meskipun hard copy-nya sudah lama nongkrong di rumah. Kalau bukan buku elektronik, mungkin saya tidak akan pernah menyelesaikannya! Saya membacanya saat saya mengeloni si adek, biasanya layar hape sudah redup, berapa halaman membaca sudah langsung tertidur. Justru semalam, saat saya menyelesaikannya, malah jadi tidak bisa tidur karena kepala kembali memutar cerita yang telah saya baca ke belakang.

Adalah Fyodor Karamazov, seorang bajingan tua, yang juga seorang tuan tanah yang mendapatkan harta dari dua orang istrinya. Istri pertamanya yang lari dengan laki-laki lain, lalu meninggal dalam pelariannya. Sedangkan istri keduanya sakit keras dan meninggal dunia dalam kondisi sakit mental. Dari kedua istrinya pula, Fyodor Karamazov memiliki tiga orang anak: Dimitri, Ivan dan Alyosha Fyodorovich yang seluruhnya ditelantarkan dan diurus oleh pelayan laki-lakinya. Disebut juga Smerdiayakov, anak haramnya yang dilahirkan seorang perempuan gila dan tuna wisma yang sering berkeliaran di sekitar rumahnya. 

Dimitri adalah simbol sensualis dan hawa nafsu. Ivan adalah simbol intelektualis dan atheist. Sementara Alyosha adalah simbol spritualis dan keimanan. Ivan adalah seorang penulis dan filosof, Dimitri adalah seorang prajurit, dan Alyosha adalah seorang calon pastor yang tinggal di pastoral. Smerdyakov sendiri, tidak pernah diakui secara terbuka sebagai seorang Karamazov, tapi tinggal di rumah yang sama sebagai tukang masak.

Meskipun buku ini tebal sekali, tapi alur cerita dan rentang waktu kisah yang diceritakan sangat pendek. Dimulai dengan kisah sakit dan mangkatnya seorang pastur kharismatik Romo Zossima yang lalu diikuti dengan perpecahan penerus maupun pengikutnya. Rama Zossima sendiri berpesan kepada Alyosha untuk meninggalkan pastoral dan hidup seperti orang kebanyakan. Kemudian kisah cinta segititiga Dimitri-Katya-Grushenka yang penuh skandal dan berakhir dengan tragedi pembunuhan sang ayah, Fyodor Karamazov  (yang juga terobsesi oleh Grushenka) dan proses peradilan yang panjang.

Tebalnya novel ini karena dipenuhi oleh narasi yang panjang, tentang pemikiran para karakter di dalamnya, misalnya perdebatan keberadaan tuhan, perlunya surga dan neraka agar manusia beradab, sifat wanita yang sulit mengalah pada pride meskipun harus mengorbankan cintanya, dan ajaran kristen rusia ortodoks. Meskipun buku ini ditulis 136 tahun lalu, selama membaca buku ini saya menyadari kedablegan manusia tidak berubah. Saya sering sekali tergoda untuk meng-copy and paste dialog atau narasi dari buku ini untuk menjawab postingan nyeleneh yang beredar di timeline facebook saya. Misalnya, saat seorang seleb medsos menyatakan tidak perlu surga untuk menjadikan manusia beradab, argumentasinya persis seperti yang dipikirikan Ivan. Begitu juga saat kehebohan jasad jihadis itu wangi kesturi, saya sedang membaca tentang perpecahan gereja menyusul mangkatnya Rama Zossima yang jasadnya langsung membusuk saat itu juga. Banyak sekali aha moment yang saya temukan, dan tidak dapat saya tulis satu persatu.

Kembali saya harus mengakui, buku ini layak dijadikan tantangan oleh suami saya. Tidak salah kalau buku ini merubah sifat dan pemikirannya, terutama tentang keluarga dan spiritualitas. Karamazov bersaudara yang semuanya ditinggal mati sang ibu, lalu ditelantarkan sang ayah, dan ketika sudah dewasa dan kembali ke rumah, sang ayah menolak mewarisi mereka (padahal seluruh hartanya adalah warisan dari ibu mereka!). Dimitri yang terkangkangi nafsunya sendiri harus diseret ke pembuangan Siberia. Lalu, Ivan yang intelek, berada di ambang kematian karena kalah menghadapi halusinasi dari pemikiran-pemikirannya sendiri. Katya harus menderita karena sifat keras dan tinggi hatinya, dan Grushenka yang selalu digilai setiap laki-laki, pada akhirnya harus memohon belas kasihan Katya agar bisa mendapatkan cintanya. Dan Smerdyakov, si anak haram yang dilupakan, meregang nyawanya sendiri setelah memastikan rasa dengkinya menghancurkan keluarga Karamazov. 

Hanya Alyosha yang ajeg dalam keimanan dan kejujurannya terhadap perasaannya sendiri, terlepas dari pusaran masalah yang menghancurkan keluarganya. Meskipun Alyosha memiliki darah yang sama, membagi nasib ditelantarkan sang ayah, tapi keimanan menyelamatkannya dan bahkan ia ikut menyinari manusia-manusia di sekelilingnya. Nasihat Alyosha, kepada anak-anak remaja yang juga teman dan pemujanya, di bagian epilog buku ini sangat mengharukan. Kenangan masa kecil akan rumah, adalah penyelamat jiwa setiap orang, saat ia akan tergelincir ke dalam kehancuran, maupun sudah terlanjur jatuh kedalam dosa dan nista. Dan untuk Alyosha, kenangan yang akan selamanya ia bawa adalah kebaikan dan kejujuran seorang remaja Ilusha, yang meninggal dunia membanggakan keluarganya; ayah yang pemabuk, ibu yang sakit mental, dan kakak perempuan yang lumpuh! Anak remaja yang lemah tapi bangkit melawan siapa saja yang merendahkan harga dirinya dan keluarganya. Kekuatan yang lahir dari hangatnya rumah dan keluarga untuk sosok Ilusha. Kematian Ilusha memilukan hati keluarganya, Alyosha dan sahabat-sahabat remajanya, adalah harapan akan hari kebangkitan dan dikumpulkannya kembali dengan Ilusha di alam setelah kematianlah yang mengembalikan senyum mereka, yang digambarkan dengan ringannya langkah mereka menghadiri sebuah tradisi yang dianggap aneh, jamuan setelah pemakaman.

Comments

  1. Ini buku fiksi? kalau iya, maka selalu ada ruang mempertanyakan simpulan sebab-akibat. pun, jika ini kisah nyata, tetap tak memberikan simpulan umum.
    karena manusia itu kompleks. agama atau iman memberikan efek yg beragam pada masing-masing jiwa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iman sendiri bukan milik kita, kita semua sama-sama menanti. Novel ini bukan roman, tidak tau akhir hidup karamazov bersaudara seperti apa. Narasi setiap karakter dalam buku ini sangat bagus, menurut saya siy :)

      Delete
    2. I believe so... thanks for the review

      Delete

Post a Comment

Tulisan Terpopuler

Antara Angelina Jolie dan Marie Kondo

Selesai sudah tugas membesarkan anak! 子育てはもう卒業します oleh Miu Kakiya

Submission oleh Michel Houellebecq