Sunday, September 4, 2016

Teaser : Buku Baru!

Saya jarang sekali beli buku, apalagi yang baru terbit. Biasanya rajin liat-liat di toko buku, buku baru masih hardcover, istilahnya 単行本, harganya mahal. Habis itu diterbitkan massal, 文庫, paperback, kecil seperti buku saku, harganya sekitar 500 yen (50 ribuan). Kalau mau lebih murah, tunggu bukunya nongol di toko buku bekas book off, termurah 108 yen (10 ribuan). Bisa gratis, kalau pinjem di perpus, tapi buku baru belum tentu ada, kalau ada juga antri.



Buku bahasa inggris apalagi, di toko buku mahal, di perpus juga langka. Buku yang suka saya baca biasanya buku suami, atau buku dari perpus kampus tempat suami mengajar. Saya juga jadi anggota perpus kampus yang lokasinya dekat rumah, tapi sejak itu perpus lama libur karena renovasi, saya jarang mampir. Setelah renov, perpusnya lebih keren dan dilengkapi kafe (Note Cafe, keren ya namanya). Cuma sekali mampir, habis itu gak lagi. Malu bow, campur mahasiswa/i unyu2, saya mak-mak sendirian. Plus, dulu ada kids corner, sekarang hilang! yasud, nanti aja kalo udah bisa ke cafe eh perpus sendiri aja.

Nah, kali ini ada yang spesial, saya beli buku baru! sekaligus 2 biji lagi! awalnya pas ke toko buku cuma ambil foto aja niat mau nunggu baca gratisan, tapi terbayang-bayang terus. Setelah sebulanan mencoba melupakan, akhirnya saya menyerah juga, bukunya saya beli deh.



Satu buku berjudul, はじめてだらけの夏休み, liburan musim panas yang tak biasa, dan 子育てはもう卒業します, saya sudah selesai membesarkan anak! Keduanya ditulis penulis wanita, yang pertama kelahiran tahun 1973, yang kedua kelahiran tahun 1959. Tapi keduanya banyak menulis tema keluarga, berlatar demografi Jepang yang piramida terbalik: manula lebih banyak dari pada anak-anak dan usia produktif. Buku pertama bersudut pandang anak laki-laki usia 10 tahun yang selama liburan musim panas ditinggal sang ibu yang harus tetirah di kampung halaman, karena menderita depresi. Buku kedua bersudut pandang seorang ibu paruh baya dengan 3 anak yang beranjak dewasa, tinggal bersebelahan dengan keluarga sang suami.

Gimana? kedengaran menarik? kriiiik.....kriiik. Kalau buat saya menarik sekali, karena latar belakang kedua buku ini terkesan riil, mungkin permasalahan yang sama bisa menimpa saya dan keluarga. Sementara, saya harus membaca pelan-pelan karena antri sedang membaca beberapa buku lain, yang punya deadline untuk dikembalikan.

No comments:

Post a Comment