こどもはみんな問題児: Semua Anak-anak Bermasalah

Judul : こどもはみんな問題児
Penulis : Rieko Nakagawa
Penerbit : Shinchosha, 2015
Jumlah Halaman : 153 hal
ISBN978-4-10-339131-9
Buku kecil berisi 45 nasihat parenting dari penulis buku "Guri and Gura" Rieko Nakagawa yang saya baru tahu ternyata juga seorang 保育士 (baca: hoikushi), yang berpengalaman sebagai guru di daycare selama 17 tahun. Karya-karya beliau ternyata sangat banyak dan sebagian besar inspirasi didapatkan dari pergaulannya sehari-hari dengan anak-anak di daycare  tempatnya bertugas.

Setiap nasihat pengasuhan anak dalam buku ditulis dengan singkat, menggunakan bahasa Jepang yang sederhana (buktinya saya bisa baca!), dan tidak lupa diselipi ilustrasi yang menggemaskan khas beliau. 45 nasihat tersebut dikemas menjadi 5 bagian;
  1.      Ibu tidak tahu seperti apa anak-anak mereka di daycare,
  2.      Hal yang diajarkan oleh anak-anak kepada guru-guru di daycare, 
  3.      Pengasuhan anak: Peluk aku, Turunkan aku, Biarkan aku
  4.      Membaca buku bersama anak (bukan membacakan buku kepada anak)
  5.      Seperti apakah ibu yang baik?
Karena saya membacanya di toko buku (awalnya cuma tachiyomi istilah Jepang untuk mereka yang berdiri menumpang membaca di toko buku tapi tidak beli) maka saya membaca secara acak dari bagian terakhir yang paling bikin penasaran; Seperti apakah ibu yang baik itu? yang ternyata (tampaknya) tidak sulit lho. Jawaban beliau yang menentramkan hati saya semakin membuat saya tidak dapat menaruh kembali buku ini ke rak tempatnya semula.

Setelah membaca buku ini sampai selesai (kebetulan saya sedang membunuh waktu antri ke dokter anak selama 2 jam), saya jadi kepingin memilikinya. Alasan terkuat untuk membeli buku ini adalah kelembutan penulis dalam menyampaikan nasihat, yang rasanya ingin saya baca lagi nanti di rumah saat gundah kembali melanda. Beliau menasihati saya sebagai ibu baru (tadinya pengen bilang ibu muda, tapi keburu ingat umur) bukan karena beliau merasa pintar karena memiliki pengalaman 17 tahun menjadi guru anak-anak ataupun sudah berhasil membesarkan putra beliau, tetapi lebih karena beliau sangat mencintai anak-anak. Bahkan beliau menulis, sebagai guru di daycare sebenarnya sangat ingin setiap ibu sesegera mungkin "menyerahkan" bayi yang dilahirkan kedalam pangkuannya untuk segera diasuhnya di daycare.

Meskipun demikian, beliau menyayangkan sikap ibu (yang kemudian juga didukung kebijakan pemerintah Jepang) untuk memperbanyak daycare yang dekat dengan tempat kerja sang Ibu (dhi. kantor di tengah kota yang bising dan sempit) atau dekat stasiun kereta api (mungkin risiko bising dan terlalu ramai lalulintas orang maupun kendaraan). Orang dewasa harus berhenti memperlakukan anak-anak seperti "barang" supaya memudahkan keseharian mereka. Anak-anak dititipkan di daycare bukan karena orangtua harus kerja dan harus mendelegasikan pengasuhan anak saat mereka bekerja, tapi karena anak-anak itu ingin pergi bermain dan belajar di daycare. Hal ini menyiratkan bahwa pemilihan daycare sangat penting. Ibu harus memilih daycare  yang terbaik sesuai kebutuhan anak, bukan yang terbaik bagi kenyamanan ibu.

Nasihat favorit saya dari buku ini adalah merubah cara pandang tentang parenting yang terbagi menjadi 3 masa permintaan anak, "peluk aku", "turunkan aku" dan "biarkan aku" (daite, oroshite, hottoite). Masa pertama yang sangat singkat, sejak lahir sampai kira-kira selesai TK adalah masa paling membahagiakan bagi ibu dan anak. Nasihat ini menyiratkan bahwa pengasuhan anak atau parenting tidak hanya tanggung jawab (apalagi beban) tapi sekaligus juga merupakan kenikmatan. Saya sering merasa tertekan dengan beratnya tanggung jawab menjadi ibu, khawatir apa yang saya lakukan (atau yang saya tidak lakukan) dalam pengasuhan anak akan menghasilkan anak-anak yang tidak bahagia atau tidak sukses dunia akhirat.

Satu hal yang membuat saya bingung setelah membaca buku ini adalah; mengapa judulnya anak-anak bermasalah? mungkin ini sebagai sindiran bagi orangtua yang mengharapkan anak-anak selalu patuh, selalu bersih dan wangi dan kelak menjadi orang dewasa yang sukses menurut "cetakan" orangtua. Anak-anak bermasalah yang digambarkan dalam buku ini adalah anak-anak yang selalu aktif dan penuh energi sehingga selalu bau matahari dan penuh debu, sangat imajinatif sehingga seakan-akan senang berbohong atau melebih-lebihkan cerita, dan terlalu "serius dan penuh totalitas" saat bermain!

Comments

Tulisan Terpopuler

Antara Angelina Jolie dan Marie Kondo

Selesai sudah tugas membesarkan anak! 子育てはもう卒業します oleh Miu Kakiya

Submission oleh Michel Houellebecq